Siapa yang tidak asing dengan panel surya atau solar panel? Selain menjadi sumber energi yang ramah lingkungan, pemanfaatan panel surya juga membantu menghemat tagihan listrik. Nah, buat kamu yang hendak berpaling ke panel surya, kamu bisa mempertimbangkan untuk memasang PLTS Atap di rumahmu. PLTS Atap merupakan pembangkit listrik tenaga surya dimana panelnya dipasangkan di atas atap bangunan baik atap rumah maupun gedung. Namun sebelum memasangnya, tentunya kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut agar pemasangan panel surya terhindar dari kendala, yaitu :
1. Perizinan Pemasangan
Pemasangan PLTS Atap terutama untuk skala besar, diperlukan adanya perizinan oleh PLN setempat dalam bentuk izin operasi dan SLO (Sertifikat Laik Operasi). Dalam hal ini, pemerintah telah mengatur perizinan pemasangan panel solar berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2019. Pada intinya, perizinan akan dibutuhkan apabila kapasitas panel surya yang akan dipasang melebihi 500 kVa (kilovolt ampere). Jika belum mencapai batas tersebut maka tidak berkewajiban memiliki izin. Namun alangkah baiknya jika kita tetap mengikuti prosedur dengan melapor dan berdiskusi dengan pihak terkait guna kelancaran proses instalasi panel surya.
2. Lokasi Pemasangan
Penting untuk mengetahui lokasi pemasangan panel surya agar kamu bisa mengetahui potensi daya radiasi matahari yang bisa dimanfaatkan. Guna memperoleh penyerapan sinar matahari yang maksimal, kamu harus memilih posisi atap yang tidak terhalang gedung atau pepohonan agar sinar matahari tidak terhalang oleh apapun dan langsung mengekspos perangkat panel di atap rumahmu. Semakin banyak sinar matahari yang bisa diserap oleh perangkat panel surya kamu, semakin banyak energi yang disimpan dan semakin banyak energi listrik yang bisa dihasilkan. Sinar matahari juga lebih mudah diperoleh apabila lokasi rumahmu dekat dengan garis khatulistiwa. Pertimbangkan juga lokasi lahan untuk memasang sistem panel solar, dan jarak antar panel solar yang terpasang di atap dengan panel utama listrik.
3. Daya Listrik Bangunan
Pemasangan PLTS akan bergantung pada besaran daya listrik rumah atau bangunanmu. Sebagai contoh, jika daya listrik bangunan adalah 3.500 Watt maka daya panel surya yang bisa dipasang maksimal adalah 3,5 kWp (kilowatt peak). Jadi, konsultasikan secara terperinci dengan pihak terkait mengenai kesesuaian daya listrik rumahmu dan daya panel surya yang akan kamu pasang agar tidak terjadi kerugian di kemudian hari.
4. Jenis Atap Bangunan
Pemasangan panel surya juga bergantung dari struktur atap bangunan. Kebanyakan rumah di Indonesia menggunakan struktur atap berbahan keramik sehingga penyangga panel surya dapat dipasang di atap tanpa harus mengubah struktur atap. Tetapi apabila struktur atap adalah lembaran dari metal, maka akan diperlukan sambungan untuk mengeratkan struktur atap dengan panel surya agar lebih kokoh. Kamu juga perlu mengetahui apakah struktur dari atap rumah atau bangunanmu sudah layak dalam menopang beban dari perangkat panel surya tersebut. Selain itu, luasan atap untuk memasang panel juga perlu diperhatikan, karena atap yang sudah penuh dengan peralatan lain seperti kompresor AC, menara komunikasi, tangki air, dan sebagainya juga kurang memadai untuk pemasangan PLTS Atap.
5. Anggaran Yang Dibutuhkan
Biaya instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap relatif mahal. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari https://www.rumah.com/panduan-properti/solar-panel-73838, harga pemasangan PLTS Atap tahun 2022 dimulai dari Rp. 14.000.000 – Rp. 17.000.000 per kWp (kilowatt peak) tergantung dengan kapasitas yang dimiliki. Biaya total akan tergantung pada seberapa besar panel solar yang akan dipasang. Jika rumahmu membutuhkan 10 kWp panel solar, maka total biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 140.000.000,-. Dikarenakan harganya yang mahal, maka kamu harus bisa mempersiapkan anggaran sesuai dengan besaran daya panel yang kamu butuhkan.