Satu hal yang sering luput dari perhatian adalah kesehatan bagian tubuh yang disebut perineum. Seringkali itu adalah topik yang jarang dibahas karena tidak nyaman. Memang, memiliki perineum yang lentur merupakan berkah tersendiri, terutama bagi ibu hamil. Bagian ini akan menentukan lancar tidaknya proses melahirkan.
Perineum adalah daerah kulit antara vagina dan anus pada wanita serta skrotum dan anus pada pria. Pada wanita, perineum adalah lapisan pelindung otot dasar panggul yang bekerja sama dengan otot dan ligamen penting lainnya untuk menjaga organ panggul tetap pada tempatnya.
Organ panggul meliputi kandung kemih, rektum, vagina, dan rahim. Ada juga pembuluh darah di bawah perineum. Pada pria, perineum juga melindungi otot dan pembuluh darah dasar panggul. Perineum juga bertanggung jawab untuk menutupi saraf yang digunakan tubuh pria untuk buang air kecil atau mencapai ereksi.
Mengenal Pijat Perineum
Setelah memahami perineum, ada kepercayaan dalam ilmu kehamilan bahwa pijat tidak akan menyebabkan wanita mengalami jahitan vagina setelah melahirkan. Pijat perineum adalah peregangan lembut dasar panggul untuk mempersiapkan otot dan kulit antara vagina dan dubur untuk kelahiran bayi. Tujuan pijat perineum yaitu untuk mengurangi risiko robekan dan jaringan parut saat melahirkan. Vagina dirancang untuk meregang dan menyesuaikan diri dengan bayi saat lahir.
Vagina bisa kembali ke ukuran semula hanya dalam beberapa minggu setelah melahirkan. Perineum adalah jaringan dasar panggul yang terletak di antara vagina dan anus. Bagian ini kurang elastis dan bisa robek saat melahirkan. Jika Anda bersiap-siap untuk persalinan dalam minggu-minggu menjelang kelahiran bayi Anda, pijat perineum dapat membantu mempersiapkan dasar panggul Anda untuk melahirkan.
Pijat perineum sebelum melahirkan atau selama tahap kedua persalinan, dapat mengurangi resistensi otot dan mengurangi risiko robek. Beberapa bukti menunjukkan bahwa melakukan pijat perineum selama bulan terakhir kehamilan dapat mengurangi risiko robekan vagina, robekan perineum, dan luka episiotomi.
Dan banyak wanita mengakui bahwa itu membantu selama persalinan. Pijat perineum mungkin lebih bermanfaat jika ini adalah kelahiran pervagina pertama Anda. Pijat perineum juga membantu meminimalkan stres pada kepala bayi Anda.
Pijat perineum membutuhkan waktu dan ketekunan. Untuk menuai manfaat potensial dari pijatan ini, Anda harus memijat perineum Anda secara teratur selama 4 hingga 6 minggu terakhir kehamilan. Selain itu, hindari memijat terlalu keras karena dapat meningkatkan aliran darah ke area yang sudah membanjiri darah.
Ini dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, dan rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum mendapatkan pijat perineum jika Anda memiliki infeksi jamur, herpes, atau infeksi vagina lainnya. Temukan kumpulan artikel kehamilan di Orami.co.id sehingga bisa membantu Anda mempersiapkan diri selama masa kehamilan hingga melahirkan.